Ambon, asammanis.news, 16 September 2025 – Rencana Pemerintah Kota Ambon untuk memindahkan Balai Kota ke kawasan Passo mendapat dukungan penuh dari tokoh muda Maluku, Fuad Bachmid. Menurutnya, pemindahan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kota yang lebih modern dan representatif.
Dalam keterangannya kepada media ini, Fuad menyampaikan bahwa kondisi Balai Kota Ambon saat ini sudah tidak lagi mencerminkan fungsi ideal sebuah pusat pemerintahan. “Jika kita bandingkan dengan balai kota atau kantor bupati di daerah lain, gedung ini sudah tertinggal jauh baik dari sisi estetika, tata ruang, maupun kenyamanan kerja,” ujarnya.
Fuad menilai bahwa gedung Balai Kota Ambon saat ini tidak lagi layak menjadi ikon kota yang juga berstatus sebagai ibu kota Provinsi Maluku. “Balai kota seharusnya menjadi simbol keindahan, keterbukaan, dan pelayanan publik yang prima. Sayangnya, kondisi sekarang justru sebaliknya,” tambahnya.
Kondisi Gedung Disebut Tidak Memadai
Fuad juga menyoroti keluhan para pegawai Pemerintah Kota Ambon terkait sempitnya ruang kerja, minimnya fasilitas, serta seringnya terjadi kebocoran saat musim hujan. “Jika pegawainya saja merasa tidak nyaman, bagaimana masyarakat bisa mendapatkan pelayanan yang maksimal?” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa keterbatasan lahan parkir menjadi salah satu indikator bahwa lokasi Balai Kota saat ini sudah tidak relevan dengan kebutuhan pelayanan publik modern.
Mendukung Pemindahan ke Passo
Lebih lanjut, Fuad menyatakan dukungannya terhadap langkah Wali Kota Ambon untuk memindahkan Balai Kota ke kawasan Passo. Ia menilai langkah tersebut tepat, terutama karena wilayah kota saat ini sudah mengalami kepadatan yang cukup tinggi.
“Terminal Passo yang sudah tidak lagi menjadi kewenangan Pemerintah Kota Ambon dapat dimanfaatkan dan dirancang ulang menjadi Balai Kota yang lebih modern dan representatif. Ini bisa menjadi ikon baru bagi kota Ambon dan memberi kesan positif bagi pendatang dari luar daerah,” jelasnya.
Dorong Pertumbuhan UMKM dan Kurangi Kemacetan
Tak hanya soal estetika dan kenyamanan, Fuad juga melihat rencana pemindahan ini sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan di pusat kota serta membuka peluang ekonomi baru di wilayah pinggiran seperti Wayheru hingga Passo.
“Dengan pembangunan Balai Kota di wilayah Passo, akan terbuka ruang-ruang ekonomi baru. UMKM bisa tumbuh, dan kawasan ini bisa berkembang lebih cepat,” tegas Fuad.
Fuad berharap rencana ini dapat segera direalisasikan dengan melibatkan berbagai pihak serta mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. AM.N-001