Jakarta, asammanis.news, 4 November 2025 – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Solidarity Squad melakukan pertemuan dengan mantan Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo, di kediamannya di kawasan Solo, Jawa Tengah. Pertemuan yang berlangsung hangat itu membahas arah gerakan serta rencana pelaksanaan Kongres Akbar Solidarity Squad tahun 2026.
Ketua Harian DPP Solidarity Squad, Rahmad Mulia, menyebut pertemuan ini merupakan bagian dari agenda konsolidasi nasional organisasi dalam meneguhkan komitmen terhadap nilai solidaritas, kebangsaan, dan kolaborasi lintas generasi. “Kami sowan ke Pak Jokowi sebagai tokoh bangsa yang selama dua periode kepemimpinannya menaruh perhatian besar pada pembangunan sumber daya manusia dan gerakan kepemudaan,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, rombongan DPP Solidarity Squad juga memaparkan rencana besar Kongres Akbar 2026 yang akan menjadi momentum lahirnya gagasan baru tentang solidaritas nasional berbasis karya dan kontribusi nyata. “Kongres Akbar nanti bukan sekadar forum seremonial, melainkan ruang strategis untuk membangun jejaring gerakan sosial yang produktif, inklusif, dan berkelanjutan,” tambah Ketua Harian Rahmad Mulia.
Sementara itu, Jokowi menyambut baik inisiatif Solidarity Squad dan mendorong agar organisasi kepemudaan tetap hadir sebagai energi moral bangsa. Ia menegaskan pentingnya anak muda untuk terus menjaga semangat persatuan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Pertemuan tersebut menandai langkah awal DPP Solidarity Squad dalam roadshow konsolidasi nasional menuju Kongres Akbar 2026. Selain itu, organisasi juga berkomitmen memperkuat basis kader di berbagai daerah guna memperluas gerakan solidaritas sosial di seluruh Indonesia. AM.N-001


















