Namlea, asammanis.news, 9 September 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea ikut ambil bagian dalam Gerakan Nasional Penanaman Pohon Kelapa yang digagas Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas). Sebanyak 150 bibit kelapa ditanam di lahan pertanian seluas 1.500 meter persegi di luar tembok Lapas, Selasa (9/9).
Kegiatan yang berlangsung serentak di seluruh Indonesia ini dipimpin langsung Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy, bersama jajaran kepala subseksi dan seluruh pegawai. Penanaman dilakukan berdasarkan edaran resmi Kemenimipas terkait program ketahanan pangan nasional.
“Seluruh UPT pemasyarakatan melaksanakan penanaman secara bersamaan. Di Lapas Namlea, kami menanam 150 bibit kelapa yang berasal dari sumbangan pegawai. Lokasinya dipilih di area pertanian karena lahan yang tersedia cukup luas,” ujar Marasabessy.
Ia menegaskan, kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Menurutnya, meski berada di balik tembok penjara, jajaran Lapas Namlea tetap memiliki peran dalam menyukseskan program prioritas nasional menuju Indonesia Emas 2045.
“Kelapa dikenal sebagai pohon seribu manfaat. Dari akar hingga daun semuanya bisa dimanfaatkan. Karena itu, penanaman ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan, tetapi juga langkah pelestarian,” tambahnya.
Gerakan penanaman kelapa dipusatkan di Nusakambangan dan disaksikan langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto. Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenimipas dan Kementerian PPN/Bappenas, serta penyerahan bantuan alat pertanian dari Kementerian Pertanian. AM.N-001