Tual, asammanis.news, 27 Oktober 2025 – Enam organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Tual meliputi KAMMI, IMM, HMI, GMNI, GMKI, dan PMKRI menggelar pertemuan strategis bersama Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty, ST, serta Wakil Wali Kota Tual, Hi. Amir Rumra, S.Pi., M.Si.
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan terbuka, menjadi momentum penting bagi kalangan muda untuk menyuarakan aspirasi pembangunan dan masa depan Maluku sebagai provinsi kepulauan, Tual, 25/10/25.
Dalam dialog tersebut, Cipayung Plus Kota Tual menyampaikan delapan pokok tuntutan utama yang tertuang dalam dokumen resmi organisasi. Di antaranya mendesak pengesahan RUU Daerah Kepulauan, pencabutan moratorium pemekaran daerah, serta pengembalian kewenangan pengelolaan kelautan ke pemerintah kota dan kabupaten.
Selain itu, para pemuda juga meminta percepatan pembangunan Jalan Trans Kei Besar, pembangunan Pelabuhan Ferry di Pulau Kur dan Tayando Tam, serta peningkatan sarana Polres Maluku Tenggara guna memperkuat pelayanan publik dan keamanan.
Mereka juga menolak pemangkasan anggaran transfer keuangan daerah dan menuntut revisi pasal dalam Permen PAN-RB No. 6 Tahun 2024 yang dinilai merugikan pegawai PPPK.
Ketua KAMMI Daerah Tual, Guntur Rahakbauw, menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud tanggung jawab moral pemuda terhadap masa depan Maluku dan NKRI.
“Kami tidak ingin daerah kepulauan seperti Maluku terus tertinggal. Suara pemuda harus menjadi jembatan antara rakyat dan pengambil kebijakan,” ujarnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Saadiah Uluputty memberikan apresiasi dan menyatakan dukungan terhadap semangat pemuda Tual. Ia menilai keberanian dan kepekaan sosial Cipayung Plus merupakan cerminan semangat kebangsaan yang harus dirawat.
“Kami di Komisi V DPR RI berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat kepulauan, terutama dalam bidang infrastruktur, kewilayahan, dan kebijakan afirmatif bagi daerah maritim,” tegasnya.
Pertemuan ini juga menorehkan catatan tersendiri, lantaran menjadi kunjungan pertama anggota legislatif pusat yang berdialog langsung dengan kalangan pemuda di Kota Tual.
Momentum ini dinilai sebagai simbol keterbukaan DPR RI terhadap dinamika sosial dan semangat perubahan yang tumbuh di wilayah kepulauan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tual, Hi. Amir Rumra, menyampaikan apresiasi terhadap sikap kritis Cipayung Plus yang dinilai konstruktif dan kolaboratif.
“Pemerintah daerah terbuka terhadap sinergi bersama pemuda. Kritik yang membangun dan gagasan yang realistis adalah kekuatan besar untuk mewujudkan Tual yang berdaya saing, religius, dan inklusif,” ujarnya.
Cipayung Plus juga mendorong agar pemuda daerah dilibatkan aktif dalam implementasi program-program BPIP, sebagai langkah memperkuat nilai kebangsaan dan memperdalam pemahaman ideologi Pancasila sesuai konteks sosial dan kearifan lokal Maluku.
Pertemuan ini diakhiri dengan seruan bersama seluruh elemen daerah pemerintah, legislatif, dan pemuda untuk terus bersinergi memperjuangkan keadilan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah kepulauan. AM.N-001


















