Terminal Tipe B Passo Ambon Gagal, Sabandar: Pernyataan Walikota Keliru
MALUKU, asammanis.news – Pernyataan Wali Kota Ambon terkait Terminal Tipe B Passo yang disebut sebagai aset gagal dan tidak dimanfaatkan, menuai tanggapan kritis dari Alteredik Sabandar, ST, yang juga merupakan pengurus BPD HIPMI 2022–2024 dan Sekjen Hena Hetu.
Menurut Alteredik, pernyataan tersebut dinilai keliru karena Terminal Tipe B Passo bukanlah aset gagal, melainkan aset yang belum pernah dioperasikan sesuai tujuan awal, yakni sebagai terminal penumpang Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
“Faktanya, terminal Passo bukan tidak memberi manfaat, melainkan belum pernah dimanfaatkan sejak dibangun,” ujar Alteredik.
Terminal Tipe B Passo dibangun menggunakan anggaran APBD Kota Ambon sebesar Rp44 miliar pada periode 2007–2014 dan dana APBN Kementerian Perhubungan tahun 2012 dan 2015 senilai Rp10,6 miliar. Namun, hingga kini fasilitas tersebut belum digunakan.
Alteredik menjelaskan, hambatan utama bukan pada legalitas ataupun pengelolaan aset, melainkan karena kewenangan pengoperasian terminal tipe B berada di tangan Pemerintah Provinsi, bukan Pemerintah Kota Ambon. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 24 Tahun 2021.
Selain itu, Peraturan Daerah Kota Ambon Nomor 24 Tahun 2012 tentang RTRW juga menegaskan bahwa terminal di Passo ditetapkan sebagai Terminal Tipe B, yang pengelolaannya menjadi kewenangan provinsi.
“Dari sisi legalitas pembangunan sudah jelas sah, begitu juga dengan perencanaan. Yang belum ada hanyalah pemanfaatan sesuai kewenangan,” tambahnya.
Ia pun mengingatkan agar pejabat publik berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di hadapan masyarakat, agar tidak menimbulkan polemik baru.
Alteredik mendorong Pemerintah Kota Ambon untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku guna mempercepat pemanfaatan Terminal Tipe B Passo, agar anggaran besar yang telah dikucurkan tidak menjadi sia-sia. AM-1


















