Jakarta, asammanis.news, 29 September 2025 – CEO Politik Anak Muda (POLAM), Andar Karepesina, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah terkait impor BBM melalui skema satu pintu di bawah Pertamina. Ia menegaskan langkah tersebut sebagai bentuk komitmen pemerintah menjaga kedaulatan energi sekaligus memberantas praktik mafia impor BBM.
Menurut Andar, selama ini mafia impor kerap memanfaatkan celah regulasi demi keuntungan pribadi, bahkan tega menyebarkan berita hoax untuk menyerang pemerintah, khususnya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
“POLAM berdiri tegak mendukung kebijakan ini. Kami mengutuk keras mafia impor BBM yang berusaha menggiring opini negatif lewat hoax untuk melemahkan pemerintah. Publik harus paham, ini adalah langkah strategis agar negara tidak terus tergantung pada impor dan bisa mengendalikan pasar,” tegas Andar.
Lebih lanjut, Andar menilai tudingan yang diarahkan ke pemerintah sangat tidak berdasar. Padahal, kata dia, pemerintah justru sudah memberikan ruang tambahan dengan menaikkan kuota impor bagi swasta hingga 110% dibanding tahun sebelumnya. “Artinya pemerintah tidak menutup ruang bagi pihak swasta, justru memberi kelonggaran. Tetapi yang terjadi, para mafia ini hanya bermain pada titik-titik tertentu untuk memanipulasi opini dan meresahkan publik,” tambahnya.
Ia menegaskan, keberanian pemerintah melawan mafia impor merupakan momentum penting untuk menciptakan iklim energi yang lebih sehat dan berkeadilan bagi masyarakat luas. AM.N-001