Jakarta, asammanis.news, 20 Oktober 2025 — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan komitmennya untuk melegalkan dan mengoptimalkan potensi sumur minyak rakyat di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Hal itu disampaikan Bahlil saat menghadiri HIPMI-Danantara Indonesia Business Forum 2025 di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (20/10).
Bahlil mengatakan, kunjungannya ke Musi Banyuasin pada 16 Oktober lalu membuka matanya terhadap besarnya potensi ekonomi dari sumur-sumur minyak milik masyarakat.
“Untuk mengecek kondisi sumur-sumur masyarakat, saya datang langsung ke Musi Banyuasin. Di sana ada sekitar 22.000 sumur minyak rakyat. Saya cukup kaget karena di belakang rumah warga sudah ada sumur, dan rata-rata produksinya dua hingga tiga barel per hari,” ujar Bahlil.
Menurutnya, potensi besar itu harus dikelola dengan baik agar menjadi sumber pendapatan dan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Ia menilai pengelolaan sumur rakyat dapat menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja.
“Ini potensi besar bagi pendapatan masyarakat. Karena itu, kita ingin membangun ekonomi lokal, membuka lapangan pekerjaan, dan melegalkan sumur-sumur rakyat agar mereka tidak lagi hidup dalam ketakutan terhadap pihak atau oknum tertentu,” tegasnya.
Bahlil menambahkan, langkah legalisasi dan pembinaan terhadap sumur rakyat merupakan amanat langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang ingin mewujudkan keadilan sosial dan memastikan sumber daya alam memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat.
“Ini adalah perintah Bapak Presiden untuk memastikan sumber daya alam kita dikelola adil dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tutup Bahlil. AM.N-001


















