Ambon, asammanis.news,— Aksi anarkis yang terjadi di Kantor DPD Partai Golkar Provinsi Maluku, Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis (9/10/2025), mendapat kecaman keras dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Maluku. Insiden yang menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas partai itu dinilai mencoreng nilai-nilai demokrasi dan menodai marwah Partai Golkar.

Melalui keterangan resminya, Mustafa Sangadji, mewakili AMPG Maluku, menegaskan bahwa tindakan perusakan tersebut merupakan bentuk premanisme politik yang tidak dapat ditoleransi. Ia menduga aksi itu dilakukan oleh kelompok yang disinyalir suruhan mantan kader partai, Asiz Mahulete.
“Kami, AMPG Maluku, dengan tegas mengutuk aksi kekerasan dan perusakan di kantor DPD Golkar Maluku. Siapa pun pelakunya harus diproses secara hukum. Tidak ada ruang bagi tindakan premanisme dalam rumah politik yang menjunjung tinggi demokrasi dan musyawarah,” tegas Mustafa di Ambon, Kamis malam.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.16 WIT, saat rapat internal partai sedang berlangsung. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, sekelompok orang tiba-tiba mendatangi lokasi dan melakukan perusakan di beberapa ruangan kantor DPD. Aksi tersebut sempat menimbulkan kepanikan di kalangan peserta rapat dan staf sekretariat.
Diduga, insiden ini berkaitan dengan proses Pergantian Antar Waktu (PAW) atas kepergian almarhum Rasyad Effendi Latuconsina, salah satu kader senior Partai Golkar Maluku. Namun, AMPG menegaskan bahwa setiap dinamika internal partai seharusnya diselesaikan melalui mekanisme konstitusional, bukan dengan kekerasan.
“Kami menyerukan kepada seluruh kader, simpatisan, dan generasi muda Golkar untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Biarkan aparat kepolisian bekerja. Golkar harus menjadi contoh kedewasaan politik,” imbuh Mustafa.
Pasca kejadian, aparat Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease bersama Polsek Sirimau langsung turun ke lokasi dan memasang garis polisi di area depan kantor. Proses penyelidikan kini tengah dilakukan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik aksi brutal tersebut.
Sebagai bentuk tanggung jawab moral, AMPG Maluku juga memastikan akan menurunkan kader dan pasukan untuk membantu menjaga keamanan kantor DPD Golkar Maluku dari potensi gangguan lanjutan.
“AMPG akan berdiri di garda terdepan menjaga simbol dan kehormatan partai. Ini bukan sekadar soal politik, tetapi soal marwah organisasi yang harus kami jaga,” tegasnya.
AMPG menilai, insiden ini menjadi cermin buruk bagi iklim politik daerah dan menjadi peringatan bagi seluruh kader untuk menjaga etika serta persaudaraan politik.
“Golkar adalah partai besar dengan sejarah panjang. Jangan kotori rumah sendiri hanya karena kepentingan sesaat. Kami mendesak 1×24 jam tangkap pelaku agar peristiwa seperti ini tidak terulang,” pungkas Mustafa. AM.N-001


















