Jayapura, asammanis.news – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Papua, Klemens Taran, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten Jayapura dalam program pengadaan tanah wakaf untuk pemakaman umat Islam.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam kegiatan koordinasi dan pembinaan Kanwil Kemenag Papua bersama BWI Kabupaten Jayapura di D’Jimbaran Papua – Cafe & Resto, Rabu (27/8/2025).
Menurut Klemens, langkah BWI Jayapura merupakan terobosan penting yang lahir dari kebutuhan riil masyarakat di tengah semakin terbatasnya lahan pemakaman akibat tingginya harga tanah.
“Saya apresiasi BWI Kabupaten Jayapura yang berhasil menghimpun dana lebih dari Rp1 miliar pada semester pertama 2025. Ini langkah mulia dan sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Klemens.
Ia juga menilai program ini memiliki nilai kemanusiaan yang tinggi dan bisa menjadi contoh bagi daerah lain.
“Apa yang dilakukan ini membuktikan bahwa Papua mampu, meski dengan berbagai keterbatasan geografis. Ini juga pesan kuat bahwa melalui wakaf, kita bisa bersaudara dalam tugas kemanusiaan, meskipun berbeda iman,” tambahnya.
Senada dengan itu, Pembimbing Zakat dan Wakaf Kanwil Kemenag Papua, Rita Wahyuningsih, mengungkapkan bahwa program tersebut selaras dengan gerakan nasional Satu Wakaf Indonesia (SatuWakafID).
“Alhamdulillah, dana yang telah dihimpun mencapai sekitar Rp1,3 miliar. Namun masih dibutuhkan sekitar Rp900 juta lagi untuk menyelesaikan pembebasan lahan,” jelasnya.
Rita menambahkan bahwa BWI Jayapura merupakan lembaga pertama di Papua yang terintegrasi dengan sistem nasional SatuWakafID, guna mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan wakaf.
Ketua BWI Kabupaten Jayapura, Tri Mulyadi, menjelaskan bahwa program ini merupakan respons atas kondisi riil di lapangan, di mana lahan pemakaman untuk umat Islam maupun Kristen semakin terbatas.
“Kami mencanangkan kebutuhan anggaran sebesar Rp4,75 miliar. Ini mencakup pembebasan lahan, pembangunan musala, tempat pemandian jenazah, hingga pemagaran,” ujar Tri.
Ia menegaskan bahwa program ini membawa manfaat lintas agama.
“Kami tidak hanya memikirkan kebutuhan umat Islam, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Kita mungkin berbeda iman, tapi tetap bersaudara dalam misi kemanusiaan,” tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan Polres Kabupaten Jayapura, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Jayapura Edi Abdul Kholiq, serta tim Pembimbing Zakat dan Wakaf lainnya. AMN-005