Sorong, asammanis.news, – Ketua Umum Pengurus Nasional Persekutuan Senior Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PNPS GMKI), Febry Calvin Tetelepta, menegaskan bahwa organisasi senior GMKI bukanlah alat politik praktis. Hal ini ia sampaikan dalam acara pelantikan Panitia Pertemuan Raya (PERAYA) PS-GMKI dan Pengurus Cabang Persekutuan Senior (PCPS) GMKI Sorong di GKI Imanuel Boswesen, Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (13/9/2025).
“PNPS GMKI sejak awal berdiri bukan untuk kepentingan politik, melainkan wadah spiritualitas dan pembentukan karakter kader. Karena itu, menjaga netralitas organisasi adalah prinsip yang kami pegang teguh,” ujar Febry.
Ia menekankan, meski banyak senior GMKI kini aktif di berbagai partai politik, PNPS tidak boleh diarahkan untuk mendukung partai tertentu, baik dalam kontestasi nasional maupun daerah. Tantangan terbesar, lanjut Febry, adalah memastikan rumah besar GMKI tetap inklusif sebagai wadah bersama.
Febry juga berpesan agar pengurus PNPS dan PCPS di daerah tidak melupakan para senior yang kini mengemban jabatan publik. “Mereka yang menjadi menteri, gubernur, bupati, atau wali kota tetap membutuhkan dukungan moril dan jaringan organisasi,” katanya.
Dalam pidatonya, Febry turut menyinggung soal dinamika organisasi yang kerap dihadapkan pada biaya besar dan tekanan politik. Namun, ia menegaskan, GMKI tidak boleh tunduk pada kekuasaan atau uang. “Ini prinsip yang saya jaga dengan sangat hati-hati,” tegasnya.
Kedatangan Febry bersama Sekjen PNPS GMKI Dr. Sahat HMT Sinaga dan jajaran pengurus nasional disambut meriah di Bandara Domine Eduard Osok. Rombongan diterima dengan tarian adat, penyematan topi mahkota burung Cendrawasih, serta selendang kain Timor oleh pelajar SMA Kota Sorong.
Dalam kesempatan itu, turut dilantik Ketua Panitia Nasional PERAYA PS-GMKI Drs. Max Izaak Fonataba, Sekretaris Panitia Drs. Wllyian Sahetapy, Ketua Cabang PCPS GMKI Sorong Elimas Bosawer, SPAK, serta Sekretaris Cabang Orgenes Antoh, ST, MSc.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, Anggota DPD RI sekaligus mantan Ketum PP GMKI Pdt. Mamberob Rumakiek, Sekda Papua Barat Daya Yacob Kareth, serta perwakilan pemerintah dari beberapa daerah di Papua Barat Daya.
Selain itu, hadir pula pimpinan gereja, pejabat daerah, perwakilan organisasi Cipayung seperti HMI, GMNI, PMII, dan PMKRI, serta ratusan undangan lainnya.
Di akhir acara, Febry meluncurkan maskot resmi PERAYA PS-GMKI berupa mahkota burung Cendrawasih berwarna emas. Pertemuan raya ini dijadwalkan berlangsung akhir November 2025 dan akan dihadiri sekitar 400 senior GMKI dari berbagai daerah di Indonesia. AM.N-001