Wahai, asammanis.news, 3 Oktober 2025 – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat kurang mampu di sekitar wilayah Wahai. Program ini merupakan implementasi dari Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan sekaligus pengejawantahan motto “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat.”
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menegaskan bahwa keberadaan Lapas tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan bagi pelanggar hukum, tetapi juga harus memberi dampak positif bagi komunitas sekitar.
“Lapas Wahai berkomitmen untuk menjadi institusi yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui program bansos yang rutin digelar setiap bulan, kami ingin memastikan kehadiran Lapas benar-benar dirasakan manfaatnya,” ujarnya.
Menurut Tersih, kegiatan ini tidak semata tentang pemberian materi, melainkan juga memperkuat ikatan sosial. “Kami ingin bantuan ini meringankan beban masyarakat sekaligus mempererat silaturahmi. Lapas harus dipandang sebagai bagian dari solusi bagi masyarakat, bukan sekadar lembaga pemasyarakatan,” tambahnya.
Kegiatan Jumat Berkah tersebut berlangsung hangat, dihadiri jajaran petugas Lapas bersama warga penerima manfaat. Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban, Usman Bakri, berharap program ini terus berkelanjutan. “Dengan berbagi, kita bukan hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga menumbuhkan rasa kebersamaan antara Lapas dan masyarakat,” tuturnya.
Salah satu penerima bantuan, Suhartini Maba, ibu rumah tangga yang hidup sebatang kara, mengaku bersyukur. Ia menerima paket sembako berupa beras untuk kebutuhan sehari-hari.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kebutuhan makan sehari-hari saya. Terima kasih kepada Lapas Wahai yang sudah peduli,” ungkapnya penuh haru.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Lapas Wahai. Menurutnya, kepedulian tersebut membuktikan bahwa pemasyarakatan hadir bukan hanya untuk membina warga binaan, tetapi juga untuk menyejahterakan masyarakat.
“Kemarin Lapas Wahai menyejahterakan warga binaan dengan pemberian premi, hari ini menyejahterakan masyarakat melalui bansos. Inisiatif ini menunjukkan konsistensi Lapas Wahai dalam menghadirkan manfaat nyata bagi publik,” ujar Ricky. AM.N-001