Cilegon, asammanis.news, – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan proyek besar Lotte Chemical Indonesia New Line (LCI New Line) di Cilegon, Banten, pada Kamis (6/11/2025). Proyek petrokimia senilai 4 miliar dolar AS atau setara Rp64 triliun ini disebut sebagai investasi terbesar di Asia Tenggara di sektor tersebut, hasil kerja sama strategis antara Indonesia dan Korea Selatan.
Dalam sambutannya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Presiden Prabowo, yang datang langsung menggunakan helikopter di tengah agenda kenegaraan yang padat. Kehadiran tersebut, kata Bahlil, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat kemitraan ekonomi global yang adil dan inklusif.
“Kita tidak hanya membuka karpet merah bagi satu negara, tapi bagi semua negara yang berkomitmen membangun Indonesia,” ujar Bahlil.
Bahlil menjelaskan, proyek Lotte Chemical Indonesia ini telah melalui proses panjang selama lima hingga enam tahun, sejak pertama kali diinisiasi pada masa kepemimpinannya di BKPM. Tantangan terbesar dalam tahap awal, menurutnya, adalah penyelesaian masalah lahan yang akhirnya bisa diatasi berkat kerja sama erat antara Polri, Kejaksaan, dan Satgas Investasi.
Proyek yang mulai dikonstruksi pada 2022 ini kini resmi beroperasi penuh. Pabrik tersebut akan memproduksi bahan kimia dasar seperti etilena, propilena, dan produk turunan lainnya, yang menjadi bahan baku industri peralatan medis, kabel listrik, ban kendaraan, hingga produk manufaktur “Dengan beroperasinya pabrik ini, kita tidak lagi bergantung pada impor besar-besaran. Sebanyak 70 persen hasil produksi akan memenuhi kebutuhan dalam negeri, sementara 30 persen diekspor,” jelas Bahlil.
Ia menambahkan, proyek ini mampu menciptakan lebih dari 40.000 lapangan kerja langsung dan tidak langsung, dengan nilai ekspor mencapai 2 miliar dolar AS per tahun. Bahlil juga menegaskan bahwa hilirisasi energi dan sumber daya alam kini menjadi agenda besar pemerintah untuk membangun ekonomi berdaulat dan berkelanjutan.
“Ini adalah proyek petrokimia terbesar di Asia Tenggara setelah 30 tahun Indonesia tidak membangun proyek sejenis sejak era Presiden Soeharto,” ungkapnya.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kerja keras seluruh pihak, khususnya Lotte Group dan Kementerian ESDM, dalam merealisasikan proyek strategis nasional tersebut.
Presiden juga menyampaikan penghargaan khusus kepada Presiden ke-7, Joko Widodo, yang disebutnya sebagai inisiator awal proyek kerja sama ini melalui diplomasi ekonomi dengan Korea Selatan.
“Bagaimanapun, ini adalah salah satu prestasi beliau. Hasil dari kesepakatan dan lobi Presiden Joko Widodo dengan pimpinan Korea. Saya minta masyarakat Indonesia menghormati jasa-jasa semua tokoh,” tutur Prabowo.
Prabowo menegaskan pentingnya budaya saling menghargai dan menghormati, baik kepada pemimpin maupun sesama anak bangsa. Ia menyinggung nilai luhur bangsa yang diwariskan oleh budaya Indonesia.
“Pemimpin bukan manusia paripurna. Tapi marilah kita jernih melihat jasa mereka. Dalam budaya kita, ada istilah mikul duwur mendem jero mengangkat yang baik setinggi-tingginya, dan menyimpan kekurangan dalam-dalam,” ujar Presiden.
Presiden menutup pidatonya dengan ajakan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat demi mewujudkan kemandirian ekonomi Indonesia melalui industrialisasi dan hilirisasi yang berkelanjutan.
Proyek Lotte Chemical Indonesia New Line berdiri di atas lahan seluas 110 hektar, di mana 70 hektar telah digunakan untuk fase pertama pembangunan. Ke depan, Lotte berencana memperluas kapasitas produksi dan mengembangkan sektor hilir, termasuk bahan untuk ekosistem kendaraan listrik, seperti bumper, kabel, dan komponen plastik otomotif.
Dengan dukungan kebijakan pemerintah seperti tax holiday dan kemudahan perizinan investasi, proyek ini diharapkan menjadi tonggak penting menuju transformasi industri petrokimia Indonesia yang mandiri dan berdaya saing global. AM.N-001


















